Review Buku Muhammad Sang Yatim (Janji dan Kemenangan yang Dinanti)

Kali ini saya mau review buku Muhammad Sang Yatim (Janji & Kemenangan yang Dinanti) karya Prof. Dr. Muhammad Sameh Said. Inilah buku yang disebut-sebut sebagai buku yang paling menyentuh untuk mengenal nabi Muhammad SAW. Gaya bahasanya yang kekinian membuat kita tidak merasa sedang membaca buku sirah nabawiah yang berat, melainkan lebih seperti membaca sebuah novel. Begitu piawainya penulis dalam mengenalkan nabi Muhammad SAW dari lahir hingga wafatnya ke pembaca sampai sosoknya seolah hidup bersama dengan kita.

Momen demi momen di setiap fase kehidupan Rasulullah SAW. diceritakan dengan detail dan gaya bahasa yang humanis, membuat saya jadi lebih menghayati lagi makna gelar Uswatun Hasanah yang dilekatkan pada Nabi Muhammad SAW.
Sebuah gelar yang tidak pernah dan tidak akan pernah lagi diberikan pada siapapun.

Iya toh?

Darimana lagi kita mendapat pelajaran tentang apa yang harus dilakukan ketika kita kehilangan ayah dan ibu di usia belia?

Apa yang harus dilakukan ketika dicemooh oleh banyak pihak bahkan sampai dilukai meskipun kita benar?

Harus bagaimana ketika kehilangan anak terlebih dulu?

Bagaimana merespon kesedihan ketika bayi laki-laki yang diharapkan sebagai penerus nama justru meninggal dunia?

Bagaimana pula menghadapi kenyataan harus kehilangan istri dan paman yang seperti ayah kandung sendiri di waktu nyaris bersamaan?

Semakin di list, semakin pilu rasanya membayangkan betapa agung dan lapangnya jiwa Rasulullah SAW.
Begitu banyak kisah yang belum pernah atau jarang terkuak sebelumnya, betapa pedih dan beratnya perjalanan sang nabi dalam membawa misi risalah Ilahi. Betapa lembut hatinya yang terjaga bahkan jauh sebelum beliau menjadi nabi dan rasul.

Teruntuk kamu yang sama seperti saya: yang kalau membaca kitab lama/sirah nabawiah bawaannya ngantuk_ buku ini sangat recomended sebagai penghilang dahaga akan keringnya khazanah keilmuan kita tentang kehidupan sang nabi.

Sebagai kisi-kisi, buat saya pribadi, ada 4 kisah kehidupan nabi yang saya baru tahu melalui buku ini:

1. Terjaganya nabi sejak belia dari segala kelalaian dan kemaksiatan
2. Kisah Waraqah
3. Kisah Ibrahim
4. Ummahatul mukminin (istri-istri nabi)

Buat yang terakhir, soal istri-istrinya, jelas terbantahkan pemikiran para orientalis yang bilang nabi itu... (menulisnya pun ngga sanggup) hingga istrinya jadi banyak. Big no!
Rasulullah SAW adalah suami yang sangat setia, Khadijah adalah satu-satunya wanita yang menjadi istrinya semasa beliau belum jadi rasul dan masih muda (25-40 tahun). Masa di mana sebenarnya seorang pria Arab pada budaya saat itu bisa memperistri lebih dari 4 alias sebanyak mungkin yang mereka suka. Tapi Muhammad SAW. nggak ngelakuin itu.
Selain Sayyidah Khadijah, semua istrinya termasuk Sayyidah Aisyah dinikahi atas perintah Ilahi. Ada hikmah tersendiri mengapa Rasulullah SAW. menikah dengan si kecil Aisyah hingga Saudah binti Zam'ah, seorang janda tua yang tidak cantik.

Semua hikmah kehidupan baginda Muhammad SAW dan sisi humanis beliau bisa kita lihat dibuku ini.

Sampai akhir, hati saya pun ikut sedih  seolah saya juga berada diantara para sahabat yang dirudung duka ketika beliau wafat.

Oya, kenapa sih milih review buku ini? Karena saat membacanya, terasa kita sedang bercermin. Banyak dari kisah Rasulullah yang merefleksikan kehidupan umat saat ini.  Emang benar ya, islam berawal dari yang asing dan akan kembali asing. dituduh pemecah belah masyarakat (karena kepentingan elit) dan ternyata sekarang.... Ya sudahlah. Yang jelas sejak zaman baheula pun seperti itu, selalu ada kaum yang menghalangi manusia dari jalan Allah, selalu ada penindasan dan penyiksaan hanya karena seseorang berislam, dan selalu ada ujian untuk keimanan...